First Story on University
Prodi IPA merupakan
prodi terbaru di FMIPA yang lebih tepatnya lagi di Universitas Negeri Padang.
Banyak hal yang membuat prodi ini ada di FMIPA UNP, perjuangan dosen – dosen,
semangat ketua prodi untuk membangun literasi IPA hingga akhirnya 20 Januari 2016
terbentuklah PRODI IPA dan mulai mencari mahasiswanya.
Pendidikan IPA dibuka
lewat jalur mandiri, dan aku merupakan salah satu mahasiswa jalur mandiri yang
lulus ke Prodi Pendidikan IPA. Awalnya memang canggung, awalnya memang aneh
mendengar banyak orang mangatakan “Prodi IPA? Jurusan Biologi?” padahal Jurusan
Biologi dan Prodi IPA itu tidak lah sama. Berbeda Jurusan Tepatnya, apalagi
berbeda Prodi. Yang sama hanya Fakultas dan Universitasnya.
Masih banyak orang yang beranggapan bahwa pendidikan IPA itu sama dengan Pendidikan Biologi dan itu yang membuat ku harus menjawab panjang lebar kepada orang- orang yang menyatakan tentang itu.
“Prodi Pendidikan IPA itu prodi baru, nanti bakal mengajar ke SMP/SMK khusus yang akan belajar dan mengajar IPA secara menyeluruh baik itu fisika, kimia ataupun biologi” jawab ku dengan setiap orang yang meragukan apakah prodi IPA itu.
Masih banyak orang yang beranggapan bahwa pendidikan IPA itu sama dengan Pendidikan Biologi dan itu yang membuat ku harus menjawab panjang lebar kepada orang- orang yang menyatakan tentang itu.
“Prodi Pendidikan IPA itu prodi baru, nanti bakal mengajar ke SMP/SMK khusus yang akan belajar dan mengajar IPA secara menyeluruh baik itu fisika, kimia ataupun biologi” jawab ku dengan setiap orang yang meragukan apakah prodi IPA itu.
Memang awalnya ketika
aku masuk ke keluarga besar IPA rasanya seperti seorang anak kecil yang masuk
kerumah orang lain yang tidak mengenal siapa – siapa. Aku disini sendiri, aku
tidak tau apa – apa. Anak rantau, itulah panggilan ku kini, aku masih belum tau
apa yang harus dilakukan, informasi pun harus mencari sendiri, senior sekolah
ku tidak ada, tidak tau harus bertanya dengan siapa tapi untungnya aku
menemukan seorang teman yang mengatakan bahwa dia juga seorang anak IPA.
Kami bertemu sewaktu upacara MABA yang diadakan,oleh fakultas, selama pembukaan acara, PKKMB, dan acara lainnya aku selalu bersamanya dan mendapatkan banyak informasi darinya.
Kami bertemu sewaktu upacara MABA yang diadakan,oleh fakultas, selama pembukaan acara, PKKMB, dan acara lainnya aku selalu bersamanya dan mendapatkan banyak informasi darinya.
Kuliah Semester 1 Pun
dimulai dan aku mulai banyak mengenal teman – teman baru, dari Sibolga, Jawa,
daerah – daerah yang ada di Padang, hingga yang satu provinsi denganku “
Provinsi Bengkulu ”. Aku memang tipe orang yang kepo, dan berani untuk
berkenalan terlebih dahulu, hampir semua mahasiswa IPA aku berkenalan dengan
senyum di wajahku tetapi hanya sebagian yang kuingat namanya. Jika aku lupa
dengan nama temanku pasti aku hanya
memanggil “Teman tolong ini dong……” atau yang lainnya untuk menutup kemungkinan
mereka tahu bahwa aku melupakan namanya.
Hingga akhirnya KBM pun
diadakan, banyak sekali lika- liku perjuangan mahasiswa IPA untuk mengikuti dan
melancarkan rencana yang disusun kakak senior BEM. Banyak sekali masalah yang
aku lewati baik dari melihat pertengkaran temanku, dimarahin senior hampir tiap
minggu, tugas yang menumpuk hingga hari libur pun rasanya tak ada.Tapi ternyata
itu semua bisa kulewati, walaupun kami mendapat juara 2 diacara KBM, tetapi
perjuangan kami ini rasanya terbayar sudah, Juara 2 untuk pemula tidaklah
buruk.
Kami pulang ke kampus
dengan tawa yang lebih banyak, dengan senyum yang lebih lebar dan dengan badan
yang penuh rasa lelah setelah latihan setiap hari 1 bulan, menyanyi dengan
suara sekuat – kuatnya sampai tidur yang tak menentu saat KBM diadakan.
Setelah Acara KBM kami mulai jarang untuk berkumpul dan lebih focus ke tugas masing – masing, baik itu tugas kampus atau tugas rumah hingga kami tak ada lagi menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama seperti biasanya.
Setelah Acara KBM kami mulai jarang untuk berkumpul dan lebih focus ke tugas masing – masing, baik itu tugas kampus atau tugas rumah hingga kami tak ada lagi menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama seperti biasanya.
Walaupun semuanya
banyak yang mulai focus dengan hari – harinya di kampus, aku malah tetap
seperti biasa aku masih sering berkumpul dengan senior – senior dan lebih
banyak menghabiskan waktu di kampus untuk mendapat beragam informasi karena aku seorang pemimpi yang suka mencoba banyak
hal, walau tugas menumpuk aku masih tetap mencoba banyak hal di kampus, belajar
berorganisasi contohnya.
Aku ingin sekali bisa mengikuti pertukaran pelajar, banyak senior aku temui untuk menanyakan itu atau meminta informasi walaupun aku sadar aku masih di semester 1 dan peluang untuk mendapat beasiswa atau mengikuti pertukaran pelajar itu masih kecil.
Aku ingin sekali bisa mengikuti pertukaran pelajar, banyak senior aku temui untuk menanyakan itu atau meminta informasi walaupun aku sadar aku masih di semester 1 dan peluang untuk mendapat beasiswa atau mengikuti pertukaran pelajar itu masih kecil.
Tapi mimpi ku akan
selalu aku usahakan untuk tercapai, hingga kini aku di semester 2.
Mimpi ku masih sama, aku masih mencari beasiswa dan informasi pertukaran pelajar walaupun aku tidak tau berapa TOEFL ku, setidaknya aku ingin menjadi orang pertama di pendidikan IPA yang bisa ke luar negri. Semenjak semester 2 ini, aku merasa kehilangan. Tugas tidak terlalu menumpuk seperti semester 1 kemarin, ada rasa kehilangan sesuatu sekaligus kebahagian dalam diriku. Kehilangan menulis 4x laporan yang harus ditulis tangan dan harus begadang tiap malam , kebahagianya sekarang tidur ku bisa lebih pulas dan aku begadang tidak terlalu sering hingga tidak terlalu menyesak dengan tugas lagi hari – hari semester 2 ku.
Mimpi ku masih sama, aku masih mencari beasiswa dan informasi pertukaran pelajar walaupun aku tidak tau berapa TOEFL ku, setidaknya aku ingin menjadi orang pertama di pendidikan IPA yang bisa ke luar negri. Semenjak semester 2 ini, aku merasa kehilangan. Tugas tidak terlalu menumpuk seperti semester 1 kemarin, ada rasa kehilangan sesuatu sekaligus kebahagian dalam diriku. Kehilangan menulis 4x laporan yang harus ditulis tangan dan harus begadang tiap malam , kebahagianya sekarang tidur ku bisa lebih pulas dan aku begadang tidak terlalu sering hingga tidak terlalu menyesak dengan tugas lagi hari – hari semester 2 ku.
Tapi karena perubahan
itu aku malah takut, kenapa aku se- santai ini? Kenapa ini? Aku yang terlalu
santai atau memang dosen sedang tidak ingin mahasiswa nya begadang setiap hari
dalam setahun. Di semester 2 ini aku belajar banyak hal baru, salah satu nya
“TIK Untuk Pembelajaran IPA”.
Banyak materi yang ingin aku pelajari dan pelajaran ini yang paling kutunggu – tunggu, mungkin karena aku belum memukan angka atau perhitungan yang membuat kening ku berkerut. TIK masih menjadi pembelajaran yang kutunggu karena materi mengenai teknologi yang sangat ingin ku pelajari, aku selalu menemukan hal baru saat belajar TIK. Materi untuk mendapatkan jurnal prabayar menjadi gratis semacam itu yang sangat ku tunggu – tunggu dan yang paling aku favoritkan. Banyak jurnal, essay yang ingin aku baca tapi tidak bisa karena kendala uang. Saat belajar pun aku merasa santai dan tidak terlalu kaku karena dosen nya yang santai dan lucu serta mempunyai wawasan teknologi yang luas.
Banyak materi yang ingin aku pelajari dan pelajaran ini yang paling kutunggu – tunggu, mungkin karena aku belum memukan angka atau perhitungan yang membuat kening ku berkerut. TIK masih menjadi pembelajaran yang kutunggu karena materi mengenai teknologi yang sangat ingin ku pelajari, aku selalu menemukan hal baru saat belajar TIK. Materi untuk mendapatkan jurnal prabayar menjadi gratis semacam itu yang sangat ku tunggu – tunggu dan yang paling aku favoritkan. Banyak jurnal, essay yang ingin aku baca tapi tidak bisa karena kendala uang. Saat belajar pun aku merasa santai dan tidak terlalu kaku karena dosen nya yang santai dan lucu serta mempunyai wawasan teknologi yang luas.
Yang paling kutunggu di
pembelajaran TIK ini sih banyak, ga bisa dipilih rasanya. TIK sangat membantu
dalam kehidupan ku, yang hidup di ruang lingkup internet. Hampir setiap hari
aku selalu bersama internet baik itu untuk social media ataupun informasi –
informasi yang harus ku cari. Dan TIK membantu ku memahami banyak hal sehingga
mudah dalam browsing, atau memilih aplikasi apa yang dipakai.
Dari awal hingga kini
yang paling aku ingat saat belajar TIK adalah saat – saat break time. Saat
harus mendeskripsikan diri melalui gambar dan saat membuat hal baru dengan
kasus yang telah dibuat, memang ide kami sedikit aneh tentang
Semoga hari – hari kami di Pendidikan IPA lebih baik lagi dan mimpi ku bisa tercapai semua hingga dapat membanggakan nusa, bangsa dan Negara. Yeay!
Semoga hari – hari kami di Pendidikan IPA lebih baik lagi dan mimpi ku bisa tercapai semua hingga dapat membanggakan nusa, bangsa dan Negara. Yeay!
Komentar
Posting Komentar